Sejarah dan Perkembangan Jam

( Tugas II - Inovasi dan Perubahan )

Sejak jaman dahulu kala manusia menyadari bahwa pergantian siang dan malam telah membagi aktivitas kehidupan sehari-hari ke dalam dua jenis pembagian waktu, yaitu waktu bekerja dan waktu beristirahat. Tak cukup hanya membagi hari dalam siang dan malam, manusia kemudian juga membagi waktu ini berdasarkan pergerakan posisi matahari yang mereka lihat setiap hari, yaitu naik dari tempat terbit di kaki langit, bergerak hingga sampai tepat di puncak kepala lalu bergeser turun kembali ke kaki langit di tempat terbenam. Mulai saat itu mulailah orang orang pada zaman itu berpikir tentang adanya sebuah acuan waktu yang tepat dan spesifik untuk menentukan kegiatan kegiatan mereka.


1. Jam Matahari

Cara orang dulu itu ternyata melihat waktu dengan menggunakan matahari. Mereka melihat dan mambagi waktu dalam dua waktu. Pertama jika matahari tepat diatas kepala itu namanya berarti tengah hari atau sore, dan ketika matahari dekat dengan kaki langit berarti hari sudah waktunya dekat pagi atau dekat malam. Jam tertua bernama jam sundial atau biasanya disebut dengan jam matahari, pertama kali digunakan kira-kira sekitar 3.500 sebelum masehi. Kelebihan dari jam ini adalah praktis, cukup menggunakan sinar matahari untuk mengetahuinya. Kekurangannya seperti kurang akurat, apabila matahari tidak muncul maka tidak bisa mengetahui waktu, begitu juga apabila malam hari.

2. Jam Air

Sekitar tahun 1400 sebelum masehi (sekitar 3.400 tahun yang lalu) jam air telah ditemukan di mesir, jam itu dinamakan clepsydra (kleph-sur-druh). Pada jaman itu jam air banyak diciptakan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim. Jam yang dibuat pun relatif besar.
Kelebihan dari jam ini, pada waktu itu, dapat terus berjalan baik siang maupun malam hari, digerakkan oleh air bukan manusia. Kelemahannya, aliran air sulit di kontrol sehingga tidak bisa mencapai akurasi yang tepat, untuk jam yang besar diperlukan air yang banyak (seperti sungai), air dapat membeku dan menguap sehingga akan mengganggu kinerja jam.




3. Jam Pasir
Gelas-gelas pasir pengukur waktu yang kira-kira 1.200 tahun yang lalu mulai digunakan, sangat sedikit mengalami perubahan bentuk. Untuk menjaga agar pasir tetap sempurna keringnya, pasir itu di letakkan dalam sebuah tempat dari kaca yang rapat tak tembus oleh air, yang menyempit pada bagian tengahnya. Tetesan pasir dari sebuah lubang kecil pada mangkuk atau tempat lainnya secara jelas dapat digunakan untuk mengukur waktu seperti halnya dengan tetesan air yang teratur. Kelebihan dari jam ini, pasir mudah di peroleh hampir di semua tempat dan berbeda dengan air, pasir tidak membeku dalam udara dingin, lebih praktis dari jam air, cara kerja yang sederhana. Kelemahannya harus selalu dibalikkan apabila pasir sudah berada dibawah semua.

4. Jam Astronomi

Ahli astronomi Islam di era kekhalifahan juga telah berhasil menciptakan jam dengan berpatokan pada astronomi. Misalnya, jam astrolabe sekitar abad ke-10, al-Sufi menjelaskan seribu kegunaan astrolab, termasuk pengatur waktu, terutama untuk waktu-waktu shalat dan Ramadhan. Jam astronomi terbesar yang dibuat al-Jazari disebut castle clock, yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama. Sarjana Muslim lainnya yang menciptakan jam astronomi adalah Abu Raihan al-Biruni pada abad ke-11 M, yakni jam mekanik komputer kalender lunisolar.
Jam itu berupa sebuah kereta dan rodanya. Selanjutnya, muncul jam mekanik astronomi yang hampir sejenis dengan karya Abu Raihan al-Biruni. Kelebihan dari jam astronomi, selain dapat menunjukkan waktu juga dapat menunjukkan zodiak, orbit matahari dan bulan. Kelemahannya, tidak semua orang dapat mengetahui cara kerjanya, setidaknya menguasai ilmu astronomi.

5. Jam Mekanikal
Jam dengan alat berat pertama kali diciptakan Ibnu Khalaf al-Muradi dari Islam Spanyol. Konstruksi jam ini dikendalikan pemberat dengan mekanisme gerak berupa verge an foliot, suatu rangkaian gir yang berdetak, sebuah alarm, dan pemodelan fase-fase bulan. Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada 1300 M, sedangkan jam yang dikendalikan pegas baru dikuasai peradaban Barat tahun 1430 M. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji pada 1580 M, sedangkan orang Jerman sudah menciptakan arloji tahun 1525 M. Meski begitu, dibandingkan orang Eropa, ilmuwan-ilmuwan Timur Tengah lebih awal menguasai seni horologi (seni pembuatan jam). Sayangnya, penguasaan teknologi jam itu tak dibarengi dengan munculnya industri arloji di Turki. Justru negara-negara Eropalah yang memasok jam-jam murah bagi Turki. Umat Islam saat itu tak mampu menjadikan temuannya menjadi sebuah industri. Barulah pada tahun 1950-an dilahirkan jam digital, The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania, adalah perusahaan yang pertama kali membuat jam elektrik/ digital.

6. Jam Modern

Jam analog merupakan jam yang memiliki jarum yang berputar secara kontinyu, dapat menunjukkan waktu pada resolusi berapa pun. Pesatnya perkembangan teknologi dimana segala sesuatu sudah dibuat dalam bentuk digital dan masyarakat sudah banyak yang meninggalkan teknologi analog dan beralih ke teknolgi digital
diciptakanlah jam digital yang merupakan penyempurnaan dari jam analog.








Perkembangan jam dari analog menjadi jam digital yang memiliki cara kerja yang sama dengan jam analog dan diciptakan untuk melengkapi kekurangan teknologi jam analog. Banyak fungsi

yang dimiliki jam digital yang tidak dimiliki jam analog tetapi mempunyai keuntungan lebih dari jam analog. Diantaranya jam digital lebih mudah untuk dibaca dan pada umumnya banyak digunakan dikalangan anak kecil. Dibandingkan dengan jam analog jam digital memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jam analog, dimana jam digital dapat membaca ketelitian sampai milidetik yang tidak dapat dilakukan oleh jam analog yang hanya membaca ketelitian sampai sebatas detik saja.

7. Jam atom
Jam atom adalah sebuah jenis jam yang menggunakan standar frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya. Jam atom awal adalah maser dengan peralatan lainnya. Standar frekuensi atom terbaik sekarang ini berdasarkan fisika yang lebih maju melibatkan atom dingin dan air mancur atomik. Tim ilmuwan di Colorado mengklaim telah menciptakan jam paling akurat di dunia. Jam yang dibuat di National Institute of Standards and Technology, Colorado itu bisa merekam 13,7 miliar tahun umur Bumi dalam waktu empat detik. Patrick Gill, salah satu ilmuwan menyebutkan jam optik ciptaan mereka memonitor goyangan atom yang terperangkap atom alumunium 27. Tingkat keakuratan yang tinggi pada jam ini dikarenakan atom pada jam ini bergoyang pada frekuensi cahaya ketimbang gelombang microwave. Dengan demikian, atom-atom itu bisa membagi-bagi waktu kedalam interval yang lebih kecil.



Inovasi-inovasi pada jam terus terjadi seiring dengan kemajuan jaman. Perubahan-perubahan ini pastinya untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada jenis-jenis jam sebelumnya. Inovasi pada jam pada jaman dahulu dilakukan lebih kepada menciptakan jam itu sendiri, kemudian menciptakan cara kerja yang sederhana, mudah dipahami, jam yang lebih praktis, mereka melakukannya lebih kepada fungsi dari jam itu sendiri. Sekarang inovasi pada jam lebih berorientasi pada keunikan jam, mengaplikasikan jam pada barang eletronik lainnya.







Tugas Kelompok

Oleh:
1. Raden Hardiyanto
2. Forman Silalahi
3. Firdha Amalia
4. Mardiyani
5. Yurita Oktaviani


Comments

  1. Nama: Eldy Setiawan
    Nim: 3201105079
    Perubahan dan inovasi pada jama terlihat dari perubahan zaman yang ada.
    Setiap perubahan model dan bentuk jam juga terlihat dari perubahan zaman yang ada dan tingkat kemajuan tiap tahunnya.
    Manfaat jam itu sendiri pada umumnya untuk mengetahui waktu yang ada.zaman dulu dimulai dari jam matahari yg hanya membedakan pagi dan malam saja.terlihat dari terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari.
    Makin bertambahnya pengetahuan manusia dan makin majunya kreatifitas dan inovasi manusia,sehingga tiap tahunnya selalu ada perubahan model jam yang lebih canggih..
    Pada waktunya berubah dapat terlihat dari angka 1 sampai 12..yang digunakan dalam pemutaran tiap harinya.sehari sama saja 24jam dan setiap jam 60 menit selanjutnya 1 menit sama dengan 60 detik...jadi dalam sehari sama saja dengan 86400 detik..
    Begitu kreatifnya manusia yang dapat menciptakan dan menentukan waktu pada zaman tersebut.
    Untuk zaman sekarang hanya menikmati dari penemuan jam dizaman dulu dan sekarang-sekarang ini hanya memanfaatkan perubahaan model bentuk jam tersebut.model jam yang unik-unik di lakukan dengan seseorang yang memiliki kreatifitas dan ide yang dapat diterima sama semua orang dan disukai.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts