Dampak Kenaikan BBM - Public Speaking Analysis

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatu, selamat siang teman-teman mahasiswa sekalian. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas berkat dan rahmat Allah SWT lah kita dapat berada di temapat ini, saya mengucapakan terimakasih telah diperkenankan dan diberi kepercayaan untuk berdiri di depan menyampaikan aspirasi teman-teman sekalian mengenai dampak kebijakan pemerintah tentang menaikan harga bahan bakar minyak yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan masalah besar yang sangat berdampak bagi kehidupan perekonomian masyarakat

Sebelum saya memulai membahas tentang permasalahn kenaikan bahan bakar minyak ini, baiknya kita dapat mengkaji sumber masalah yang terjadi di negara kita, mengapa kenaikan BBM dapt berdampak besar bagi kegiatan perekonomian, apa penyebab, apa yang difikirkan pemerintah negara kita tentang baik atau buruknya jika membuat kebijakan baru yaitu menaikkan harga BBM, apakah mereka sudah memperbaiki proses perekonomian negara, apakah negara ini, negara Indonesia sudah mampu melaksananaknnya dengan sepenuh hati, bagi masyarakat yang mampu dan mapan perekonomiannya sudah pasti tidak akan mereka rasakan perubahan tersebut, namun apa jadinya bagi rakyat kecil yang kehidupan sehari-harinya satu kali makan saja sudah Alhamdulillah, mayoritas masyarakat indonesia masih seperti itu, pemerintah menganggap pendapatan perkapita Indonesia mengalami peningkatan. Negara hanya dapat melihat dari pendapatan perkapita Indonesia mengalami peningkatan. Negara hanya dapat melihat dari pandangan tidak langsung mereka, hanya denga pendapatan, namun apa yang terjadi sebenarnya dimasyarakat hampir semuanya berbanding terbalik dengan pernyataan mereka masih terdapat pemukiman kumuh di kota-kota besar di setiap daerah di indonesia. Negara kita, apakah wajar pemerintah tanpa mengkaji lebih dalam mengenai masalah ini. Mungkin kenijakan tersenut dapat terlaksana, dan pastinya penderitaan rakyat akan semakinhebat. Akan terjadi pergejolakan, sosial, dan budaya di dalam masyarakat Indonesia.

Kita sebagai calon-calon penerus pemimpin pemerintah, perekonomian, serta perkembangan negara kita di masa yang akan datang sebaiknya dapat memikirkan hal tersebut sejak saat ini, kita menginginkan negara kita tetap di tempat, semua masyarakat juga demikian, menginginkan kesejahteraan secara menyeluruh. Oleh karena itu hindarilah pengambilan sikap secara tidak terpelajar dengan tindakan-tindakan anarkis yang mengatasnamakan membela rakyat namun malah sebaliknya, malah akan mengganggu ketertiban masyarakat secara umum, Kita sebagai mahasiswa merupakan orang-orang terpelajar dan pastinya lebih mampu menyalurkan semua aspirasi atas sesuatu yang lebih baik dan lebih tertib. Dengan akan dihilangkannya subsidi BBM oleh pemerintah sebaiknya kita tetap tenang dalam mengambil sikap, jalankan saja tugas yang diberikan kepada kita sebagai seorang mahasisswa, sebagai seorang pelajar, sebagai contoh bagi adik-adik kita bahwa mahasiswa adalah kaun intelek yang terpelajar, dan pada saatnya tiba kita pasti dapat merubah semuanya, Sekian dari saya, terimakasih atas perhatiannya.



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hidup mahasiswa !




KOMENTAR




Dari perwakilan kelompok (Tri Kasih KD):
Tema yang anda angkat menarik
Intonasi yang kurang baik dan kurang berinteraksi kepada audien


Dari perwakilan kelompok (Firda Amalia):
Isi pidato anda sudah cukup baik
Lebih baik menguasai pidato dengan lebih baik lagi


Dari perwakilan kelompok (Bunga Anggraini):
Isi pidato anda sudah cukup baik
Telalu fokus terhadap teks sehinggga tidak memperhatikan audien, anda seperti sedikit nervous


Dari perwakilan kelompok (Eldy Setiawan):
Kita sudah waktunya untuk berubah, jangan selalu menyalahkan pemerintah, karena pemerintah mungkin sudah mengambil tidakan yang baik. Semoga kedepan nya pidato anda yang anda berikan lebih bermanfaat, dan bukan hanya bisa mengomentari tapi memberi motivasi untuk audien



Presenter: Abdurrahim
Anggota kelompok:
1.Ahmad Orissaputra
2.Hendika
3.M.Rifqi Renanda
4.M.Hadi Naufal
5.Bambang Tri Atmojo


Comments

Popular Posts