7 Cara Meningkatkan Kreativitas Anda
Teman-teman semua pasti ingin menjadi kreatif, atau setidaknya menilai kreativitas sebagai
sesuatu yang positif. Di sisi lain, masih banyak pula pihak yang
menentang atau memandang sebelah mata aktivitas kreatif itu sendiri
Kata Om Robert Epstein,
seorang penulis buku-buku kreativitas, pendidikan formal itu salah
satu biang keladi pembatas kreativitas manusia sejak dini. Selain
itu, masih kuatnya pandangan negatif orangtua terhadap prospek
pekerjaan di industri kreatif (misalnya film, sastra, atau desain
grafis) juga membuat banyak anak muda merasa kemampuan kreatif hanya
pantas didalami oleh orang-orang tertentu saja.
Padahal,
hal itu tidak benar. Seperti yang ditekankan oleh Om John Houtz, seorang
psikolog, kreativitas tidak terbatas pada kreativitas besar (big ‘C’)
yang sifatnya mahakarya dan revolusioner, seperti lukisan Da Vinci atau
lampu Edison. Ada pula yang namanya kreativitas kecil (litle ‘c’), yaitu kelihaian atau kecerdikan yang dapat kita gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Houtz
juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat yang
dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus diusahakan
dengan kerja keras; Menurutnya, orang-orang kreatif adalah
mereka yang memiliki kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru
dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Lalu macamane lah dengan kite, yang mungkin merase ndak begitu kreatif dapat
melatih kreativitas kite? Epstein memberikan tujuh cara untuk melatih
kreativitas kite:
1. Capturing.
Jangan biarkan satupun ide anda lewat begitu saja, betapapun anda
merasa ide itu tidak terlalu istimewa. Jangan terlalu pede untuk
mengatakan ‘saya bisa mengingatnya’; Percayalah, anda akan lupa. Segera
catat ide anda di ponsel, notes, atau apapun yang bisa ditulis di dekat
anda begitu terpikirkan. Siapkan pula alat pencatat atau perekam di
samping tempat tidur anda, karena seringkali ide-ide brilian muncul
sesaat sebelum atau sesudah tidur. Lebih baik lagi jika anda juga
meluangkan waktu khusus (kalau bisa di pagi hari, saat pikiran masih
segar) untuk mengumpulkan ide-ide anda.
2. Surrounding.
Ide-ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita,
melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Karena itu,
lingkungan fisik dan sosial anda pun sebisa mungki harus penuh dengan
kreativitas pula. Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar
belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan anda. Ubahlah
tata letak rumah atau kamar anda, cat dindingnya dengan warna baru;
Mungkin terdengar tidak berhubungan, tapi lingkungan yang fresh dan tidak monoton akan membuat pikiran anda tetap fresh dan dinamis pula.
3. Challenging.
Kreativitas seringkali muncul mendadak saat menghadapi hambatan atau
rintangan. Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan
permasalahan yang sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang
selama ini tidak terpikirkan oleh anda. Bagaimana
konkritnya? Iseng-iseng mengisi sudoku atau TTS di waktu senggang adalah
satu langkah awal yang baik. Jelajahilah bagian kota yang asing bagi
anda, biarkan anda tersesat, dan cobalah cari jalan pulang. Kalau anda
masih sekolah atau kuliah, jangan malas juga untuk membuka-buka buku
soal atau studi kasus dan menyelesaikan bagian tersulitnya. Tidak
masalah jika tidak ada yang bisa anda selesaikan, yang terpenting adalah
rangsangan otak yang terus-menerus.
4. Broadening.
Sangat penting bagi seseorang yang kreatif untuk memiliki wawasan yang
luas. Jangan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yang mungkin tidak
berhubungan dengan pekerjaan atau pendidikan anda. Tidak perlulah
mengikuti kursus atau kuliah malam; membaca lebih banyak buku dan
majalah, menonton film dokumenter, atau menjelajahi situs-situs
pengetahuan populer seperti Wikipedia juga bisa anda lakukan untuk
mencapainya. Kunjungilah juga perpustakaan, galeri seni, pertunjukan
teater, museum, seminar, pameran, diskusi buku, atau acara publik
lainnya.
Anda
juga harus siap mempertahankan kreativitas anda. Ha, ngape pulak? Seperti yang sudah disebut di atas, kreativitas adalah
sesuatu yang harus diupayakan. Di sisi lain, cepat atau lambat, sadar
atau tidak sadar, masyarakat akan mencoba untuk mengawasi dan mengatur,
kalau perlu menekan, kreativitas anda. Karena itu, selain empat tips di
atas, diskusi panel ini juga memberikan tiga saran:
5. Jangan biarkan kritik menghalangi kreativitas anda.
Kritik dapat anda gunakan sebagai masukan untuk memperbaiki ide atau
mengganti satu ide dengan ide yang lain, tapi jangan pernah menganggap
kritik sebagai larangan untuk mengumpulkan atau mengungkapkan ide anda. Criticism should make you more creative, not less.
6. Hadapi ketakutan anda untuk gagal. Orang-orang
kreatif adalah mereka yang gagal ratusan kali. Tapi mereka mengambil
pelajaran dari kegagalan itu sebagai peluang untuk mencoba lagi dengan
cara yang berbeda dan mungkin lebih baik. Bahkan menurut Epstein,
kegagalanlah yang secara langsung menyebabkan kita menjadi kreatif.
7. Jangan ngoyo. Istirahatlah untuk menemukan kembali kreativitas anda. Banyak karya dan penemuan besar tidak dihasilkan dari begadang berhari-hari, tapi dari mimpi (literally!)
dan keadaan setengah tidur. Kerja keras dan ketekunan memang penting,
tapi jadi sedikit juga gunanya ketika otak dan mata anda sudah sulit
diajak berkompromi.
Dari
ketujuh pedoman esensial yang dijelaskan di atas, dapat kita lihat bahwa
meningkatkan kreativitas bukanlah sesuatu yang sulit atau mahal untuk
dilakukan. Sebagian di antara contoh konkrit yang saya ajukanpun tidak
membutuhkan waktu khusus dan dapat anda lakukan di sela-sela rutinitas
keseharian anda. Jadi nunggu ape agik? Ajak semue budak-budak ikut melakukannye agar kita lebih temotivasi!
originally posted by Admin
Sumber:
The Creative Brain – Scientific American Mind – Juni-Juli 2008
SEFY SUMANTI
ReplyDelete3201105029
kreativitas digunakan untuk mengacu pada kemampuan individu yang mengandalkan keunikan dan kemahirannya untuk menghasilkan gagasan baru dan wawasan segar yang sangat bernilai bagi individu tersebut. Kreativitas dapat juga dianggap sebagai kemampuan untuk menjadi seorang pendengar yang baik, yang mendengarkan gagasan yang datang dari dunia luar dan dari dalam diri sendiri atau dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, kreativitas lebih tepat didefinisikan sebagai suatu pengalaman untuk mengungkapkan dan mengaktualisasikan identitas individu seseorang secara terpadu dalam hubungan eratnya dengan diri sendiri, orang lain, dan alam.Manusia yang menjadi lebih kreatif akan menjadi lebih terbuka pikirannya terhadap gagasannya sendiri maupun gagasan orang lain. Sekalipun beberapa pengamat yang memiliki rasa humor merasa bahwa kebutuhan manusia untuk menciptakan berasal dari keinginan untuk “hidup diluar kemampuan mereka”, namun penelitian mengungkapkan bahwa manusia berkreasi adalah karena adanya kebutuhan dasar, seperti: keamanan, cinta, dan penghargaan. Mereka juga termotivasi untuk berkreasi oleh lingkungannya dan manfaat dari berkreasi seperti hidup yang lebih menyenangkan, kepercayaan diri yang lebih besar, kegembiraan hidup, dan kemungkinan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Nama: Eldy Setiawan
ReplyDeleteNim: 3201105079
Kreatifitas itu merupakan kelebihan daya pikir untuk mencari cara dan solusi untuk membuat suatu hal dan suatu ide yang lebih berarti dan berguna.kreatifitas itu sendiri memiliki tujuan untuk membuat suatu hal menjadi berbeda dari semestinya. Contoh yang dikatakan sebagai kreatifitas yaitu: dalam menciptakan lagu sendiri,dalam membuat karya tulis dari hasilnya sendiri,dan memberikan ide yang bagus dalam memberikan keputusan masalah yang diterima semua orang. Seseorang dikatakan kreatif apabila dirinya dapat menciptakan ide dan pendapat yang cepat. Kreatifitas bisa dibilang memiliki keunikan yang berbeda dari yang lain.
Nama : Siti Rohma
ReplyDeleteNIM : 3201105043
Kreativitas adalah hasil pencapaian penalaran tingkat tinggi dengan menggabungkan antara fakta dengan imajinasi, antara sesuatu yang lazim dengan yang tidak lazim. Pengertian kretivitas berbeda-beda, tergantung sudut pandang masing-masing orang menilainya. Kreativitas merupakanimplementasi dari inovasi. Orang dikatakan kreatif jika sesuatu yang dihasilkn bukan hanya bermanfaat bagi dirinya, melainkan juga bermanfaat bagi orang lain.
Menurut Epstein memberikan tujuh cara untuk melatih kreativitas kita, yaitu sebagai berikut :
1. Capturing;
2. Surrounding;
3. Challenging;
4. Broadening;
5. Jangan biarkan kritik menghalangi kreativitas anda;
6. Hadapi ketakutan anda untuk gagal; dan
7. Jangan ngoyo, Istirahatlah untuk menemukan kembali kreativitas anda.
Untuk menghasilkan kreativitas yang berkualitas jangan pernah menolak kritik maupun saran dari orang lain! Karena kritik maupun saran sangat berpengaruh terhadap kreativitas yang kita hasilkan. Kreativitas yang dihasilkan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Karena kreativitas yang dihasilkan merupakan hasil perwujudan dari kebutuhan masyarakat.